Rabu, 10 Mei 2006
Mungkinkah Engkau Milikku
Kala matahari mulai bersinar
Dan fajar mulai menyingsing
Menyibak segala kegelapan
Membangunkan yang terlelap
Angin berhembus sepoi-sepoi
Menerpa wajah ini
Suasana pagi pun bertambah cerah
Dengan suara burung yang bersorak ria
Menambah semangat hati
Yang penuh tantangan dan rintangan
Dengan angin yang sepoi-sepoi
Kuteringat akan senyum, tawa dan candamu
Tapi kini sirna sudah harapanku
Kau telah jadi milik orang lain
Di senja yang temaram
Bumi muram, langit kelam
Matahari redup berselimut mendung
Pucuk cemara berdesau
Berlenggok manja ditiup sang bayu
Sepi memanggut
Terlintas bayangmu dimataku
Dalam keremangan aku terpaku
Samar namun pasti
Sosokmu menghampiriku
Dengan penuh kasih sayang
posted by Totto @ 22:25  
1 Comments:
  • At Senin, Juni 25, 2007 3:11:00 PM, Blogger Oven said…

    mmm puisi yang melankolis...
    kekkekeke.
    tapi diem diem puisi ini mengingatkan ku pada temen KKNku
    di sebuat desa yang jauh, di ujung pegunungan yang tinggi
    dia yang aku sayang tapi aku harus meninggalkannya

     
Posting Komentar
<< Home
 
be The Best, what ever you are


Previous Post
Archives
 
 
free stats
liat statistik