Kala matahari mulai bersinar Dan fajar mulai menyingsing Menyibak segala kegelapan Membangunkan yang terlelap
Angin berhembus sepoi-sepoi Menerpa wajah ini Suasana pagi pun bertambah cerah Dengan suara burung yang bersorak ria Menambah semangat hati Yang penuh tantangan dan rintangan Dengan angin yang sepoi-sepoi Kuteringat akan senyum, tawa dan candamu Tapi kini sirna sudah harapanku Kau telah jadi milik orang lain
Di senja yang temaram Bumi muram, langit kelam Matahari redup berselimut mendung Pucuk cemara berdesau Berlenggok manja ditiup sang bayu Sepi memanggut Terlintas bayangmu dimataku
Dalam keremangan aku terpaku Samar namun pasti Sosokmu menghampiriku Dengan penuh kasih sayang |
mmm puisi yang melankolis...
kekkekeke.
tapi diem diem puisi ini mengingatkan ku pada temen KKNku
di sebuat desa yang jauh, di ujung pegunungan yang tinggi
dia yang aku sayang tapi aku harus meninggalkannya