Kamis, 17 Agustus 2006
om Jhon......
dengan badan yang kurus, rambut gondrong terlihat kumal dengan sifat cuek dan santai... hidup dengan kesederhanaan, tidur di emperan toko, disisi malioboro dia jalani hidup di jalanan menyatu dengan anak jalanan mengkoordinir untuk demo, untuk mendapatkan imbalan, tergabung dalam sebuah eo untuk menyelengarakan pementasan
itu semua dia lakukan untuk menutup kebutuhannya, tanpa ingin menggantungkan diri kepada orang tua dan keluarganya

walau bukan anak nakal yang menjadikan jalanan sebagai pelarian, namun orang mengenalnya sebagai anak jalanan yang terkesan nakal tanpa pendidikan dan terkadang di pandang sebelah mata oleh orang, namun dia bukanlah seperti itu.
berawal dari niat untuk pindah kuliah, berangkat dari jakarta ke jogja dari institut kesenian jakarta menuju institut senian indonesia. namun niatnya luntur, sehari mengikuti ospek langkah kakinya berbelok ke kampus barunya di malioboro.
Hidup di malioboro tidak membunuh jiwa seninya dari mengamen, mengambar, melukis dia tekunin walau hidup di jalanan. Mengamen, melukis ataupun menggambar dia lakukan bukan hanya semata-mata untuk mengisi perutnya tetapi lebih untuk mengekspresikan jiwa seninya.

walau hanya hidup sekedar menumpang di kost mokondo, namun begitu banyak kenangan
yang ditinggalkan, sopan dan juga mau berbagi ilmu yang dia punyai, dari mengajarkan bermaen gitar, harmonika maupun mengambar
mungkin orang yang belum mengnelmu akan menganggapmu begitu miskin karena diangap anak jalanan...namun sesungguhnya kini ak mengerti dirimu hanya mencoba merasakan
bagaimana hidup di jalanan tanpa mengantungkan kepada orang tua dan keluarga walau sebenernya keluargamu mampu memberi apa yang diminta, karena hidupmu pun sebenernya tidak kekurangan

om jhon...
ak selalu ingat akan perhatianmu
terhadap si kecil ucok yang hidup di malioboro
i will always remember u


posted by Totto @ 18:58   0 comments
be The Best, what ever you are


Previous Post
Archives
 
 
free stats
liat statistik