Senin, 16 Juli 2007
ruwet, kenapa ruwet??
"jalannya kok ruwet ya mas" sebuah pertanyaan yang mengiringi keberangkataku pulang ke rumah bersama adek sahabatku, yang untuk kedua kalinya berkunjung ke sebuah desa di lereng sindoro. pertanyaan itu terucap saat pertama dia melewati jalanan yang berkelok dan penuh dengan kendaraan, namun elum sempat pertanyaan itu aku jawab, sudah ditimpali lagi dengan pernyataan dan sekaligus jawaban, dia berkata "apa karena aku baru pertama kali lewat sini sehingga aku merasa jalannya ruwet ya"

bagiku pernyataan itu ada betulnya juga, karena dia memang baru sekali melewati jalanan itu disiang hari, dan kebetulan juga jalanan itu rame. dan pada kenyataannya terkadang disaat kita melewati sebuah jalanan yang belum pernah kita lewati kita terkadang akan merasa ragu dan juga bingung, sehingga kita mengangapnya sulit sehingga membuat langkah kita ke tujuan kita semakin berat.

dalam perjalanan itu masih sempat dibahas tentang keruwetan jalanan tadi, terucap dari bibirku "ruwet itu karena di dalam pikiran kita telah terpatri bahwa jalanan itu ruwet, sementara kita belum mencoba untuk melaluinya sampai ujung dan mencari alasan baru sekali melewati jalanan itu", kemudian aku teringat saat pertama kali aku mendaki gunung, ketika itu aku bersama 2 orang teman dan juga 3 saudaraku mendaki gunung sindoro, dimana ketika itu 2 teman dan seorang saudaraku yang kesemuanya laki-laki telah jalan meningalkan aku dan 2 saudara sepupuku yang cewek. mereka jalan penuh tenaga dan semangat untuk mengejar puncak sindoro, sementara aku harus mengawal kedua sepupuku, dan berjalan tertatih, tak lupa aku mencoba memberi semangat sepupuku yang terkecil, begitu lemas dan seakan-akan dia ingin menyerah. wajahnya memerah karena rasa lelah, sementara perjalanan sudah begitu jauh dari perkampungan dan puncak sindoro berapa lama lagi aku harus berjalan juga aku tiada mengerti, bertiga ikuti jalan setapak walau sebentar-sebentar kami berhenti dan tetap menyemangati sepupuku yang terkecil, setiap kami berhenti dia selalu bertanya "puncaknya masih jauh ga mas" tapi jawabannya selalu sudah dekat dan sudah dekat, padahal seberapa dekat aku juga tiada tau, namun dari situ dia selalu ada keinginan untuk tetap meraih puncak sindoro, sepupuku selalu mencoba untuk melangkahkan kakinya dan terus berjalan sampai ke puncak...

walau jauh berbeda jauh dengan ke-2 teman dan saudaraku, akhirnya bertiga kami sampai di puncak sindoro, bertiga tiada yang pernah melewati jalanan menuju puncak sindoro, namun karena keyakinan dan tujuan yang pasti akhirnya sampai juga di puncak sindroro...
posted by Totto @ 15:19   0 comments
Sabtu, 14 Juli 2007
Di Ujung Pengharapan
Hidup tiada arti
Harapan ikut mati
Hati terlunta-lunta
Hidup dibuai derita

Satu harapan yang tiada pernah kudapatkan
Hanya aku merindukannya
Yang aku kejar dan aku kejar
Walau ia terus berlari
Enggan bersamaku

Aku tiada kuasa lagi
Untuk menggapainya
Aku terlalu lelah
Dan sia-sia usahaku

Mungkinkah kutemukan
Atau 'kan kudapatkan
Harapan dan mimpiku
Yang 'tlah lama hilang berlalu
posted by Totto @ 12:54   0 comments
Rabu, 11 Juli 2007
tinta dan cinta
pernah dalam suatu kesempatan obrolan antara aku dan adekku di sudut ruangan sempit, sambil bergurau dan bercertia dan di selingi teriakan heroik karena sambil nonton AFC Asian Cup antara Indonesai - Bahrain, dalam becerita itu terkadang terucap falsafah atau kata-kata yang penuh makna dan arti, entah kata-kata mutiara tersebut karya siapa. sepenggal syair itu diantaranya mengibaratkan sahabat bagaikan tangan dan mata, ketika tangan terluka mata akan menangis, dan ketika mata menangis tangan akan mengusapnya. dari kalimat itu muncul sangahan dan juga gurauan, "terkadang tanpa sengaja atau tidak disadari tangan bisa membuat mata menangis" dan satu lagi "terkadang mata juga tidak melihat ada sesuatu yg bisa menyebabkan tangan terluka", tapi tetap saja ketika tangan terluka mata akan menangis, dan ketika mata menangis tangan akan mengusap walau kadang dia yang membuat menangis...

ada satu lagi yang di bahas sore itu, antara tinta dan cinta, sekilas memang tiada makna dan hubungannya, kecuali bagi mereka yang biasa nulis surat cinta. ada sebuah kalimat yg penuh makna tentang tinta dan cinta, "bukan Titik yang membuat tinta tapi tinta yang membuat titik, bukan karena kamu cantik membuat aku cinta tapi karena aku cinta membuat kamu jadi cantik" sebuah kalimat yang penuh makna dan sejuta arti.....
posted by Totto @ 20:57   3 comments
Senin, 09 Juli 2007
POHON, DAUN DAN ANGIN (dari -yuni- sahabat adekku)
DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal.....???.....


POHON

Orang-orang memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon. AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali... Ada satu wanita yang sangat AKU cintai... tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya... Dia tidak cantik... tidak memiliki tubuh yang sexy... Dia sangat peduli dengan orang lain... religius tapi... dia hanya wanita biasa saja. AKU menyukainya... sangat menyukainya... Gayanya yang innocent dan apa adanya... kemandiriannya... kepandaiannya dan kekuatannya...


Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena... AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku... AKU takut... jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang... AKU takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya... AKU merasa dia adalah "sahabatku"... AKU akan memilikinya tiada batasnya... tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia... Alasan yang terakhir... membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini... Dia tau AKU mengejar gadis-gadis lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun... Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya... Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah... "lanjutkan saja" katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak... dan merah... AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis... tetapi AKU tertawa... bercanda dengannya seharian di ruang itu... Di sudut ruang itu dia menangis... dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal... Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana... Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya... Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin... Tapi AKU masih tetap bersama pacarku... AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget... AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku... Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya... AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia... AKU juga sedih... Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke-5, AKU mengajaknya pergi... Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya... Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku... AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku... Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang... AKU tau pria itu... dia sering mengejarnya selama ini... Pria yang baik, penuh energi dan menarik... AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya... Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya... Seperti ada batu yang sangat berat didadaku... AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apa daya... Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya... Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya... Handphoneku bergetar... ternyata ada SMS masuk... SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis... SMS itu berbunyi, "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"






DAUN

AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?



Karena AKU merasa bahwa bagi DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan. Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat". Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya... AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU... Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan... Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi... AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih... Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa... AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan... Tapi... mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman? Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati... AKU tahu kesukaannya... kebiasaannya... Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui... Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan? Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya... memberinya perhatian... menemani... dan mencintainya... Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku... Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam... mengharapkan mengirimku SMS... AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku... Karena itu, AKU menunggunya... 3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah... Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu... Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini... Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku... setiap hari dia mengejarku tanpa lelah... Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku... AKU berpikir... apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya??!.. Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon... Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku... AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik... Akhirnya AKU meninggalkan Pohon... tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal... AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku... "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"



ANGIN

AKU menyukai seorang gadis bernama Daun... karena dia sangat bergantung pada Pohon... jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat... Angin akan meniup Daun terbang jauh... Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami... Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman-temannya memerhatikan Pohon... Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya... Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya... Memperhatikannya menjadi kebiasaanku... seperti daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia... AKU merasa sangat kehilangan... Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun... Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi... Esoknya... Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon... AKU melangkah dan tersenyum padanya... Kuambil secarik kertas... kutulis dan kuberikan padanya... Dia sangat kaget... Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku... Esoknya... dia datang... menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu... Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon. AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata-kata itu... Sangat pelan... dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telponku... AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU... tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku... Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya... Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan... tapi AKU tidak menyerah... Keputusanku bulat.... AKU ingin memilikinya... dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku.... Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas? Mengapa kau selalu membisu?" Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"... "Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar... "Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak... Kuletakkan telepon...... melompat.... berlari seribu langkah... ke rumahnya... Dia membuka pintu bagiku... Ku peluk erat-erat tubuhnya... "DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
posted by Totto @ 22:28   0 comments
setetes embun di hati....
bagaikan embun dipagi hari
engkau basahi kalbuku
teteskan kebahagiaan dijiwaku
setetes embun dikalbuku
indahkan kehidupanku
airmu yang bening nan suci
gembalakan sukmaku arungi nirwana
indah sinarmu dipagi hari
alunkan nada-nada syahdu
nyalakan sepercik harap akan indahnya cinta
posted by Totto @ 13:53   0 comments
duka membawa suka
tiada mata menatap
tiada angan melintas
hanya kaki melangkah
ikuti hati yang lara

aku yang lari membawa lara
ingin membuang amarah
untuk obati hati yang luka

aku pergi tiada lara menghilang
hanya duka menerpa
yang membara dalam suka
bersama semilir angin malam
mengusung bunyi terompet akhir tahun

aku mencari kedamaian
diatas langit-langit bumi
namun aku hanya terdampar dilembah tidar

dalam kegelapan malam dilembah tidara
ku temukan seorang kawan
yang seakan takut kepadaku
seoarang kawan yang tiada mengenaliku
tiada mengerti siapa aku

kawan yang takut, kini seakan luluh
dalam keheningan malam
bersama lintasi akhir tahun

aku yang berduka
seakan menemuka kembali kebahagianku
aku tiada menyesali semua ini
posted by Totto @ 10:06   0 comments
Jumat, 06 Juli 2007
teratai...
teratai itu ada dua, teratai yang sedang mekar keduanya berwarna putih, dua teratai yang berada dalam satu kolam sama indahnya aku tatap, hanya berbeda jarak dari pandanganku... dan aku melihat dua sisi yang berbeda...

hari itu begitu indah aku dapati kedua teratai itu, akuterkagum dengan keindahnnya, walau terkurang dalam kubangan lumpur dan hanya daun yang ada diatas air, namun bunga teratai begitu menawan, kedua bunga itu begitu indah diantara hijau daun, kupandangi kedua teratai itu, namun aku selalu dapati dua sisi yang berbeda, keduanya begitu putih dengan mahkota emas yang semakin menampakkan keindahannya...

hijau daun teratai diatas permukaan air, reruntuhan dedaunan kering dan bayangan dedaunan pohon yang rindang menyatu di diatas air memberikan warna diantara teratai, hari itu jum'at 6 april, hari yang begitu indah hari dimana kutemukan dua teratai yang menghiasa satu kolam, dua teratai yang sama indahnya....
posted by Totto @ 22:05   0 comments
Kamis, 05 Juli 2007
matahari, matahari dan tetap menjadi matahari (dari seorang sahabat adeku)
Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan. Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di duniaDan pria berkata ingin menjadi matahari. Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari,bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga...

Wanita berkata ingin menjadi rembulandan pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,tetapi pria ingin tetap jadi matahari....

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix...yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari....

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.Wanita sudah berubah tiga kali... namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari, tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari....

Pria merenung sendiri dan menatap matahari. Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahariagar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang... dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut Kasih..... yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari..... agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan, siapakah yang ingat kepada matahari? Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan, walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan... dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut.... Ini disebut dengan Pengorbanan. .. menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi, jauh ke langit bahkan di atas matahari... Pria tetap selalu jadi matahari agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix. Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya..... Ini disebut dengan Kesetiaan..... walaupun ditinggal pergi dan dikhianati, namun tetap menanti dan mau memaafkan.
posted by Totto @ 12:42   0 comments
angan dan mimpiku
Disaat mentari diufuk barat, senja seakan menelan mentari, gulita selimuti cakrawala, hanya kirana berkedip dengan cantiknya, menyinari kegelapan malam , terangi kehidupanku.
Seiring dengan putaran waktu, senja berlalu, malam berlalu bertemankan sepi, hanya suara jangkrik bersahutan, seakan tiada lelah menantikan sang surya bersinar.
Fajar nan cantik, dengan langitnya ang memerah, tebarkan apa asmara kasih sayang, semikan benih-benih kerinduan.
Angin berhembus silir, mengendong aroma wangi, tampakkan aroma kesucian, seakan membius bathin dan jiwaku, membawa anganku ke masa silam, yan telah lama aku kubur dalam, dalam hatiku yang resah.
Fajar berlalu hadirkan engkau yang begit mempesona, begitu angun nan ayu laksana Shinta bertaburkan senyum keemasan.
Gadis.... ada yang tak mampu kumengerti, tentang dirimu, tentang kebaikanmu, santun bahasamu dan tentang segalanya, yang membuat hatiku terpaku keras bagai karang dilautan dalam.
Hari-hari berlalu, hadirkan keindahan serta kebahagian dalam hatiku, bersama rasa resah dan ketakutan akan kehilangan dirimu yang telah terangi kegelapanku yang mampu menunjukkan jalan kehidupanku yang sebenarnya.
Malam berganti malam, bulan semakin menghilang, hadirkan mimpi-mimpi akan dirimu, yang seakan telah menjadi milikku, bersama arungi kehidupan dengan cinta tulus nan penuh kasih sayang.

Gadis... andai semua ini bukan hanya dalam angan dan mimpiku.........
posted by Totto @ 12:41   0 comments
Rabu, 04 Juli 2007
terimakasih untuk sabtu sore....
terimakasih adek.... terimakasih untuk sabtu sore yang lalu, saat adek bawa aku ke tempat yang baru pertama kali aku jajaki selama di jogja. terimakasih untuk malam yang sunyi, hanya kita berdua duduk di pingir bendungan, menatapi gelapnya malam, menerawang bintang yang berkerlipan, dan mendengarkan suara jangkrik yang saling bersahutan.

sore itu, aku dalam ketidak pastian mencoba berbagi dengan untuk melepaskan penat yang ada, berbagi untuk kembali berfikir dan berbagi untuk saling mengisi. Sore menjelang gelap, ditemani roti bakar dan dua botol air minum, ceritaku mulai mengalir, tentang perasaan dan pekerjaanku.

begitu banyak aku bercerita, aku luapkan semua perasaanku, semua yang membuat aku penat, aku lepaskan semua, semua bebanku aku letakan dihadapanmu, dan adekku pun ikut merasakan kesedihan, keresahan, kegelisahan dan juga beban yang aku pikul... dia memberiku motivasi lebih, memberikan pencerahan di kegelapan, terimaksih adekku atas waktumu untuk menemaniku, untuk mendengarkan keluh kesahku, untuk berbagi beban yang ada.... aku menyayagimu sebagai adek dan sahabat....
posted by Totto @ 10:25   0 comments
diantara dinginnya semilir angin dan dua gunung...
hari ini aku berlari diantara dua gunung, aku berada di sebuah jalan yang lurus dan panjang yang tiada mampu kulihat dimana ujungnya... kucoba hentikan kakiku, kucoba untuk berdiri untuk melihat dua gunung yang ada, aku mencoba untuk melihat gunung yang selama ini aku lihat hijau terhampar di atasnya... aku berdiri diantara dua gunung diatas jalan yang lurus tiada berujung... namun hari ini aku tiada merasakan keindahan yang selama ini ada diantara kedua gunung... yang kurasa hanya dingin dan hembusan angin yang menusuk hingga ke dalam darahku... kabut masih menutupu kedua gunung, bahkan yang satu nyaris tiada mampu aku lihat... hanya perasaan yang mampu melihat betapa besar dan tinggi gunung itu, atau karena memang aku sudah terbiasa untuk melihatnya....

aku masih tetap berdiri diantara gunung, aku masih tetap mencoba untuk menatapi keduanya, namun sekarang seakan semakin tertutup oleh gelapnya malam, kegelapan malam yang begitu kelam,... namun kegelapan malam hanya menutupi satu gunung yang tertutup, dan yang lainya masih samar... apakah ketika esok aku kembali ke jalan ini aku akan dapati kedua gunung itu tanpa awan?? apakah aku akan dapti kedua gunung di selimuti langit nan biru?? atau hanya satu gunung yang akan aku dapati???

didalam keremangan, hembusan angin semakin kurasa menyentuh nadiku... aku terdiam termangu, aku merasa begitu bodoh, dan seakan membenci diriku sendiri, ketika kuingat saat bintang bersinar seakan tertutup kabut, dan aku berusaha untuk meyakinkannya untuk tetap pancarkan sinarnya, seolah-olah bintang ragu untuk bersinar, namun ketika esok tlah berganti aku dapati bintang telah bersinar dengan indahnya untuk menerangi jalannya, dan telah sampaikan kabar kepadaku, aku merasa bodoh ketika bintang bersinar seakan redup, dan aku tetap berusaha untuk memberikan keyakinanku, bahwa bintang bisa bersinar dan menerangi keindahan malam-malamnya, namun ketika kegelapan malam telah berlalu aku dapati bintang telah menyinari keindahan malam-malamnya, trus apa artinya saat bintang merasa ragu untuk bersinar, seakan-akan kabut menutupi kerlip sinarnya, lalu apa gunaku ketika aku berteriak, ketika aku berargument... tapi aku tetap berterimakasih ketika aku berbicara bintang tetap mendengarkan....
posted by Totto @ 10:07   0 comments
be The Best, what ever you are


Previous Post
Archives
 
 
free stats
liat statistik