Jumat, 29 Juni 2007
ku berserah...
dimalam yang gelap nan sunyi, disaat badanku mengigil diterpa angin gunung, aku tundukkan kepalaku, aku bersujud kepadamu Tuhan, aku serahkan segalanya yang terjadi dan yang akan terjadi kepada-Mu... aku pasrahkan semua akan hidupku kepada-Mu Tuhan semesta alam... aku berserah atas segalannya kepada-Mu Tuhan...

dalam sujud ku teringat akan apa yang aku hadapi saat ini, saat dimana aku berada dalam keraguan, dimana aku dihadapkan pada sebuah titik percabangan, dimana aku tiada mampu untuk memilihnya, walau selama ini aku merasa nyaman dengan hubungan yang ada... dan aku juga menyadari sesungguhnya ini tiada bisa berjalan beriringan bersama selamanya... bulan dan bintang tiada selamanya akan selalu bersama menyinari kegelapan malamku...

bulan dan bintang seakan saling melengkapi kehidupan malamku, terkadang bulan mampu menerangi malamku tanpa bintang, namun terkadang sebuah bintang pun mampu mengalahkan sinar sang bulan... disaat bintang selalu ada menampakan keindahan sinarnya di kegelapan malam, dan bulan terus menjadi sabit... aku semakin mengagumi dan begitu menyayangi keindahan sang bintang... walau terkadang bulan tampak sebagai purnama, namun aku seakan melihat bintan seakan lebih indah memancarkan sinarnya...

bintang... engkau begitu indah, kerlipmu begitu cantik memancar, dihamparan langit yang gelap di atas langit yang luas diantara kolong langit... kini engaku telah pancarkan sinarmu ke sisi lain, dan ketika sinarmu telah beralih aku harus menerima, dan ketika malamku terasa gelap, entah ada atau tiada sinar bulan, entah bulan menjadi sabit atau purnama, biarlah aku berjalan telusuri arahku, biarlah kulangkahkan kakiku, entah aku mampu tegakakan kepalaku atau tidak, entah aku sampai ujung jalan atau aku berhenti di tepi jalan, biarlah itu semua menimpaku...

bintang... teruslah kau bersinar, janganlah kau berhenti pancarkan indah sinarmu, teruslah kerlipmu kau tampakkan, walau kini aku hanya bisa melihat sinarmu, walau kini aku hanya bisa menatap indah cahyamu, walau sinar itu kini tiada lagi menyinari kegelapan malamku, tetaplah kau tampakkan keindahamu... bintang, yakinkan dirimu, berikan sinarmu hanya untuk menerangi keindahan malamnya, jangan ada ragu lagi, aku tetap disini berdiri diantara kegelapan malamku, mencoba untuk tetap telusuri langkahku....

bulan... aku mohon kebesaran hatimu, walau kini engkau jauh, walau kini engkau tiada pernah tampakkan purnama, bahkan malamku tanpa sinarmu... aku mohon ampunanmu, hatiku telah mendua rasa, bulan... aku yang telah berbuat dosa, telah berhianat atas kepercayaanmu untuk memberikan sinarmu kepadaku, aku akui aku penuh dosa, aku mudah luluh... bulan, kini aku berserah kepadamu, kelak ketika enkau tau apa yang telah kuperbuat disaat sinarmu jauh dariku, apakah engaku akan tetap memberikan sinarmu untuk terangi kegelapan malamku, engkau akan berikan aku purnama, atau hanya sabit yang kau sinarkan kepadaku, atau kegelapan malam tanpa sinarmu, aku akan menerima itu semua...

Tuhan... aku kini tiada mengerti, kini aku seakan membenci diriku sendiri dengan apa yang telah aku perbuat, dengan apa yang tiada mampu aku perbuat, aku seakan terkungkung dengan penyesalan atas ketidak mampuanku... penyesalanku ini terkadang mengantarkanku kemasa yang telah lampau, dimana aku hanya bisa berjalan dan tiada mampu untuk memilih satu jalan ketika aku dihadapkan pada sebuah percabangan, bukan berarti aku ingin berjalan diatas kedua jalan itu, namun jauh di lubuk hatiku aku tiada ingin dan tiada mampu untuk memberikan gores yang terkadang bisa berubah menjadi luka, aku tiada keberanian untuk melakukannya, aku tiada ingin menyakiti salah satu yang berada di percabangan dihadapanku.... kini biarlah semuanya berjalan biarlah bintang bersinar dan cahyanya menerangi keindahan malam-malamnya.... semoga bintang menemukan keindahan dan kebahagian yang selama ini dicari, bintang semoga indah cahyamu kekal menyinarinya...

Tuhan...aku berserah kepada-Mu...
posted by Totto @ 09:27  
1 Comments:
  • At Senin, Juli 16, 2007 10:09:00 PM, Blogger ndari said…

    ada kalanya sinar bintang lebih terang dari bulan,namun bintang tau segelap apa pun sinar bulan,dalam wujud sabitnya,dia tetap akan lebih besar dan terang jika dalam kesempurnaannya.

     
Posting Komentar
<< Home
 
be The Best, what ever you are


Previous Post
Archives
 
 
free stats
liat statistik